sumber: VIVANEWS
JAKARTA - Kepolisian Polda Metro Jaya baru saja usai menggelar rekonstruksi dugaan pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen. Antasari Azhar, Rani Juliani, dan korban, Nasrudin Zulkarnaen bertemu di hotel ini.
Rekonstruksi digelar sejak pukul 14.44WIB di Hotel Gran Mahakam, Blok M, Jakarta Selatan, Jumat, 7 Agustus 2009. Pantauan VIVAnews, Rani mengenakan baju kotak-kotak berwarna cokelat dan bercelana jins.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non-aktif, Antasari Azhar, dan caddy golf kontroversial Rani Juliani, dan Direktur Putra Rajawali Banjaran, Antasari Azhar, berada di dalam satu kamar.
"Rekonstruksi diakui memang ada pertemuan antara Antasari, Nasrudin, dan Rani di dalam kamar di lantai 8," kata Kepala Satuan Kejahatan dengan Kekerasan, Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar, Niko Afinta, usai rekonstruksi.
Di bagian awal rekonstruksi, Rani terlihat datang menggunakan mobil taksi Sepakat berwarna biru dengan nomor polisi B 2280 WUB. Rani duduk di belakang bersama seorang pria menggunakan batik biru.
Pria berbatik biru itu berperan sebagai almarhum Direktur Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen. Pada pria berbatik biru itu terlihat tulisan 'Korban.' Rani dan Nasrudin turun dari taksi tepat di depan lobi utama hotel.
Saat tiba dari arah Jalan Barito menggunakan taksi, Rani dan Nasrudin langsung berdiri di depan lobi. Rani pun memainkan telepon selular atau HP sambil tak lupa menebarkan senyum. Sebelumnya, Antasari sudah terlihat datang lebih awal. Diduga dalam reka ulang ini, Antasari sudah menunggu di dalam kamar hotel.
Reka ulang pun berlangsung di dalam kamar hotel. Sekitar pukul 15.30 WIB, Rani keluar dan terlihat di depan lobi hotel. Kali ini Rani sendiri, tak tampak didampingi Nasrudin. Tak terlihat juga Antasari yang mengantar Rani keluar hotel. Jeda waktu saat Rani tiba sampai meninggalkan hotel sekitar 30-40 menit.
Rani pun menumpang mobil Toyota Kijang Innova warna hitam dengan nomor polisi B 1995 WW. Rani terlihat duduk di kursi tengah. Mobil yang ditumpangi Rani langsung menuju ke arah Bulungan.
JAKARTA - Kepolisian Polda Metro Jaya baru saja usai menggelar rekonstruksi dugaan pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen. Antasari Azhar, Rani Juliani, dan korban, Nasrudin Zulkarnaen bertemu di hotel ini.
Rekonstruksi digelar sejak pukul 14.44WIB di Hotel Gran Mahakam, Blok M, Jakarta Selatan, Jumat, 7 Agustus 2009. Pantauan VIVAnews, Rani mengenakan baju kotak-kotak berwarna cokelat dan bercelana jins.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non-aktif, Antasari Azhar, dan caddy golf kontroversial Rani Juliani, dan Direktur Putra Rajawali Banjaran, Antasari Azhar, berada di dalam satu kamar.
"Rekonstruksi diakui memang ada pertemuan antara Antasari, Nasrudin, dan Rani di dalam kamar di lantai 8," kata Kepala Satuan Kejahatan dengan Kekerasan, Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar, Niko Afinta, usai rekonstruksi.
Di bagian awal rekonstruksi, Rani terlihat datang menggunakan mobil taksi Sepakat berwarna biru dengan nomor polisi B 2280 WUB. Rani duduk di belakang bersama seorang pria menggunakan batik biru.
Pria berbatik biru itu berperan sebagai almarhum Direktur Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen. Pada pria berbatik biru itu terlihat tulisan 'Korban.' Rani dan Nasrudin turun dari taksi tepat di depan lobi utama hotel.
Saat tiba dari arah Jalan Barito menggunakan taksi, Rani dan Nasrudin langsung berdiri di depan lobi. Rani pun memainkan telepon selular atau HP sambil tak lupa menebarkan senyum. Sebelumnya, Antasari sudah terlihat datang lebih awal. Diduga dalam reka ulang ini, Antasari sudah menunggu di dalam kamar hotel.
Reka ulang pun berlangsung di dalam kamar hotel. Sekitar pukul 15.30 WIB, Rani keluar dan terlihat di depan lobi hotel. Kali ini Rani sendiri, tak tampak didampingi Nasrudin. Tak terlihat juga Antasari yang mengantar Rani keluar hotel. Jeda waktu saat Rani tiba sampai meninggalkan hotel sekitar 30-40 menit.
Rani pun menumpang mobil Toyota Kijang Innova warna hitam dengan nomor polisi B 1995 WW. Rani terlihat duduk di kursi tengah. Mobil yang ditumpangi Rani langsung menuju ke arah Bulungan.